Masjid Apung Al-Alam: Keindahan dan Keunikan di Teluk Kendari

Masjid Apung Al-Alam yang terletak di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, dikenal sebagai salah satu masjid terapung terbesar di dunia. Dengan desain yang megah dan lokasi yang strategis, masjid ini menjadi salah satu ikon wisata religi yang menarik banyak pengunjung. Dalam artikel ini, kita akan mengulas sejarah, arsitektur, dan daya tarik dari Masjid Al-Alam.

Sejarah Pembangunan Masjid Al-Alam
Pembangunan Masjid Al-Alam dimulai pada tahun 2010 di bawah kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu, Nur Alam. Masjid ini resmi dibuka untuk umum pada 24 November 2018. Proyek ini memakan waktu sekitar delapan tahun dan menghabiskan anggaran sekitar Rp200 miliar. Lokasi masjid yang berada di atas teluk memberikan kesan seolah-olah masjid ini mengapung di atas air, menciptakan suasana tenang dan damai bagi setiap pengunjung.

Desain Arsitektur yang Menakjubkan
Arsitektur Masjid Al-Alam dirancang oleh arsitek Mursyid Mustafa dari Sulawesi Selatan. Desainnya terinspirasi oleh gaya arsitektur Timur Tengah dan memiliki kemiripan dengan Burj Al-Arab di Dubai. Masjid ini dilengkapi dengan empat menara menjulang tinggi dan kubah berwarna emas yang mencolok. Menara utama masjid memiliki ketinggian mencapai 321 meter, menjadikannya salah satu bangunan tertinggi di sekitarnya.
Bangunan masjid terdiri dari tiga area utama: bangunan utama masjid, plaza tertutup, dan plaza terbuka. Luas keseluruhan area masjid mencapai 12.692 meter persegi dan dapat menampung hingga 10.000 jamaah. Interior masjid didominasi oleh warna putih dengan aksen hijau tosca dan hiasan bunga keemasan, menciptakan suasana yang elegan dan nyaman.

Keindahan Interior
Interior Masjid Al-Alam tidak kalah menarik dibandingkan dengan eksteriornya. Langit-langitnya dihiasi dengan desain geometris yang rumit, sementara dindingnya dipenuhi dengan kaligrafi indah yang mengandung ayat-ayat Al-Qur’an. Mimbarnya juga didekorasi dengan elemen warna keemasan yang melengkung menjulang ke atas, memberikan kesan megah saat dilihat dari dalam.
Salah satu fitur unik dari masjid ini adalah kubahnya yang memiliki sistem buka tutup menyerupai kelopak bunga. Ini bukan hanya elemen estetika tetapi juga simbol dari konsep Islam dan budaya lokal Halu Oleo.

Daya Tarik Wisata Religi
Masjid Apung Al-Alam telah menjadi destinasi wisata religi yang populer di Kendari. Banyak pengunjung datang untuk menikmati keindahan arsitektur serta suasana tenang di sekitar teluk. Lokasi masjid yang dikelilingi oleh hutan bakau menambah daya tarik alami tempat ini.

Pengunjung seringkali menghabiskan waktu di plaza terbuka untuk menikmati pemandangan indah saat matahari terbenam atau sekadar bersantai sambil menunggu waktu salat. Pemandangan malam hari dengan lampu-lampu kota Kendari yang berkilauan juga menjadi latar belakang foto yang sempurna bagi para wisatawan.


Kesimpulan
Masjid Apung Al-Alam adalah contoh nyata dari keindahan arsitektur Islam yang berpadu dengan alam. Dengan sejarah pembangunan yang menarik, desain megah, serta daya tarik sebagai lokasi wisata religi, masjid ini terus menjadi pusat perhatian bagi masyarakat lokal maupun pengunjung dari luar daerah. Kunjungan ke Masjid Al-Alam bukan hanya pengalaman spiritual tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan alam dan arsitektur yang memukau.

www.hamdalahkubahkreasindo.com