Fakta Terbaru tentang Puasa Intermiten dan Potensi Pengurangan Massa Otot

Bahas Info Terkini – Puasa intermiten, sebuah metode diet yang semakin populer, telah menjadi topik perdebatan terkait dampaknya terhadap kesehatan tubuh, terutama dalam hal pengurangan massa otot. Artikel ini akan mengulas fakta terbaru seputar puasa intermiten dan potensi pengurangan massa otot, serta mengklarifikasi beberapa mitos yang seringkali menyertainya.

Pengertian Puasa Intermiten

berdasarkan informasi yang di dapat dari News Terbaru Puasa intermiten adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Ada beberapa metode yang umum dilakukan, seperti metode 16/8 (delapan jam makan, enam belas jam puasa) atau puasa satu hari dalam seminggu. Tujuan utamanya adalah untuk mengatur pola makan dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

Pengurangan Massa Otot: Mitos atau Fakta?

Salah satu kekhawatiran yang sering muncul terkait puasa intermiten adalah potensi pengurangan massa otot. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, terutama jika tidak disertai dengan latihan fisik yang tepat. Namun, fakta terbaru menunjukkan bahwa efek ini mungkin tidak sebesar yang dikhawatirkan.

Studi dan Penemuan Terbaru

Penelitian terbaru telah menyoroti bahwa puasa intermiten, jika dilakukan dengan benar dan seimbang, tidak selalu mengakibatkan pengurangan massa otot yang signifikan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Translational Medicine menemukan bahwa kombinasi puasa intermiten dengan latihan resistensi dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan massa otot pada beberapa individu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Adanya pengurangan massa otot saat melakukan puasa intermiten dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk jenis pola makan yang diikuti, intensitas latihan fisik, dan komposisi tubuh masing-masing individu. Penting untuk diperhatikan bahwa setiap tubuh bereaksi berbeda terhadap metode diet tertentu, dan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter dapat membantu menentukan apakah puasa intermiten cocok untuk Anda.

Rekomendasi untuk Meminimalkan Risiko

Bagi mereka yang ingin mencoba puasa intermiten tanpa mengorbankan massa otot, beberapa rekomendasi praktis dapat diterapkan. Pastikan asupan protein cukup selama periode makan, karena protein penting untuk mempertahankan dan membangun massa otot. Gabungkan puasa intermiten dengan latihan resistensi atau kekuatan untuk merangsang pertumbuhan otot. Perhatikan keseimbangan nutrisi secara keseluruhan, termasuk vitamin dan mineral penting untuk kesehatan otot.



Sementara puasa intermiten dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan dan peningkatan sensitivitas insulin, potensi pengurangan massa otot tetap menjadi perhatian. Fakta terbaru menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, risiko pengurangan massa otot dapat diminimalkan atau dicegah sepenuhnya. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai program puasa intermiten, terutama jika Anda memiliki kekhawatiran khusus terkait dengan kesehatan otot Anda.